Kegiatan

Latorsar dan UTP Umum Memelihara dan Meningkatkan Kemampuan Perorangan Prajurit Kesdam I/BB

Salah satu dari tahapan latihan TNI AD sesuai Proglatsi adalah latihan perorangan dasar (Latorsar) yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan keterampilan dalam hal tekhnik dan taktik bertempur perorangan seauai dengan ketentuan dalam BPUP (Buku Pedoman Umum Prajurit) 1 s.d 7 yakni mulai dari Pangkat Prada s.d Peltu untuk satuan jajaran Kesdam I/BB guna melihat sampai sejauh mana tingkat keterampilan yang telah diperoleh oleh prajurit yang bersangkutan sebelum melanjutkan pada latihan tingkat satuan.


Adapun sasaran kualitatif dari latihan ini adalah :

1. Tamtama : mencapai standar kemampuan "Mampu" untuk bidan keterampilan dan "Memahami" untuk bidang pengetahuan sesuai SJM

2.  Bintara : Mencapai standar kemampuan "Mampu" untuk bidang keterampilan dan "Memahami" untuk bidang pengetahuan sesuai dengan SJM serta mempunyai kemampuan sebagai pelatih di satuan.


Dalam latihan ini diikuti oleh 157 orang yang terdiri dari 26 orang penyelenggara dan 131 Pelaku, mulai dari BPUP 1 pangkat Prada, BPUP 2 Pratu Praka, BPUP 3 Kopda, BPUP 4 Koptu Kopka, BPUP 5 Serda Sertu, BPUP 6 Serka Serma dan BPUP 7 Pelda Peltu. 


Adapun Materi yang dilatihkan terdiri dari Militer Umum seperti Ilmu Medan, tekhnik tempur dasar dan Tekhnik pertempuran lainnya. sedangkan materi militer Kecabangan Kesehatan terdiri dari

Menolong korban luka tembak perut dengan usus terburai, sengatan panas, multiple trauma henti napas dan jantung, menolong gigitan ular, menyuntik, menginfus dll.


Kegiatan Latorsar ini berlangsung selama 3 hari yakni mulai tanggal 21 s.d 23 Pebruari 2022 dipimpin oleh seorang Danlat yaitu Mayor Ckm Wanto Pakpahan S.kep Ners dibantu oleh penyelenggara latihan lainnya sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik aman dan lancar. 


Adapun puncak dari kegiatan latihan ini adalah pelaksanaan UTP (Uji terampil perorangan) dimana semua materi yang diberikan baik teori maupun Praktek di ujikan pada hari terakhir untuk mengetahui sejauh mana pelaku menyerap ilmu yang telah diberikan sehingga dapat diketahui kemapuan perorangan prajurit, dan sebagai bahan Evaluasi dalam pelaksanaan  kegiatan latihan selanjutnya, sehingga diharapkan Prajurit mampu menghadapi tugas tugas kedepan yang lebih berat dan kompleks.